Krupuk iLoVeU: 10 Cara Handal Mengatasi Anak Susah Makan

Krupuk iLoVeU: 10 Cara Handal Mengatasi Anak Susah Makan

http://www.krupukenak.com/2016/08/10-cara-handal-mengatasi-anak-susah.html





Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering

dikeluhkan orang tua, terutama para ibu.






































Berbagai cara seolah tidak berhasil

dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu

menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya.Setiap ibu selalu

diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak

susah makan atau pilih-pilih makanan.




Ketika si kecil berusia 6 bulan, saatnya mulai memberikan

makanan padat pendamping ASI. Saat inilah Anda mesti lebih cermat memperhatikan

pola makannya. Mulai dari memberinya bubur susu, sari buah, lalu bertahap ke

tekstur makanan yang lebih padat seperti nasi tim, dan seterusnya. Sayangnya

proses ini tak selalu berjalan mulus, ada beberapa penyebab yg mambuat si kecil

susah makan. Biasanya ini terjadi ketika usianya memasuki tahun pertama.

Masalah tersebut biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau

makan yang itu-itu saja (picky eater), atau mengemut makanannya berlama-lama.

Kondisi ini sudah barang tentu membuat ibu khawatir akan kecukupan gizi si

kecil, mengingat mereka masih dalam masa tumbuh kembang.










Faktor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor

fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ

pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis

meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang

bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama

orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.










Bagaimana

mengatasinya?













Mungkin ada beberapa catatan penting yang terlewatkan oleh

Anda saat memberi makan si kecil.Tips berikut mungkin dapat membantu Anda;










1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.











Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan

terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.










2. Variasi makanan.











Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan

buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan

makanan pilihannya.










3. Sajikan dengan menarik











Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan

menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek

kecil. Untuk contoh resep anda bisa mengikuti resep nasi goreng berikut: Resep

Nasi Goreng Rumahan Spesial










4. Jadikan saat makan menyenangkan











Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar

ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan

saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma

psikologis baginya.
















5. Makan teratur











Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa

dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.










6. Beri cemilan sehat











Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan

lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin

banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan

tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun

beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus

mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.










7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak.

Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan

buku atau mainan dari meja makan.










8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.











Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan

buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu,

anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan

sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.










9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai

hadiah.












Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan

makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan

keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan

penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak

anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai

makanan penutup.










10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.











Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting

untuk anak, namun bila anak terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang

cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.